Tala Tragis ala Tom Misch

Malam ini gue akan membahas Tom Misch, musisi keren berumur 21 tahun, boom!

Halo, selamat dini hari. Mungkin pagi nanti kalian baru baca postingan ini. Maaf gue telat mulu bikin postingan, pertama sok sibuk dan kedua klo malam sabtu itu malam khusus milik gue. Maen larut, soalnya gue cuma mau main sampe larut itu pas malam sabtu. Klo malam minggu sih buat pacaran (itu pas punya pacar), klo pas jomblo gini, mending tidur gue daripada jalan liatin orang gandengan. Gue tabrak-tabrakin yang ada. Gue bentak-bentak di tempat, emang dia ga bisa mikirin nasib jomblo macam gue? Dia ga bisa bersimpati sedikit sama jomblo macam gue? Seru banget jalan beduaan!!! *bang sabar bang ini kan tadi nulis, terus cerita, kenapa marah-marah bang. Jangan dimasukin hati bang. Inget bang, nyebut. Coba inget lagi tadi mau nulis apa*

Oh iya, mau nulis Tom Misch. Maaf yak, baru bayangin aja gue emosi gimana klo beneran. Sedih kan? :’)

Oke langsung tinggalkan saja keanehan gue barusan. Malem ini, malem yang sudah sedikit bergeser ke pagi, izinkan gue perkenalkan musisi kece kita kali ini. Tom Misch!

Musisi kelahiran Inggris, 25 Juni 1995 ini (anjir berasa ampas gue ketemu anak kelahiran 95 uda punya EP hahaha) selain punya wajah yang agak mirip gue, doi juga punya keahlian yang lain? Apa itu? Ialah piawai memainkan beberapa alat musik, menciptakan lagu, plus menyanyikannya sendiri. Kurang kece apa nih anak? Dan EP (mini album) milik Tom Misch yang mau gue bahas kali ini bernama Reverie. Dan berhubung karena isi EP nya cuma 4 lagu maka gue tidak akan membuat daftar lagu terbaik melainkan membahasnya satu per satu, runut!


Sebelum membahas lagunya satu per satu, genre yang ditawarkan Tom Misch lewat musiknya adalah Pop/Alternative/Alternative Pop/Elektronic. Dan kepiawaiannya memainkan alat musik itu berdampak langsung terhadap kualitas musik yang dipersembahkannya. Sebut saja pada lagu Follow, dan Wish, pada dua lagu ini Tom Misch mampu memberikan nuansa elegan dalam mencurahkan isi hatinya melalui komposisi not-not syahdu yang dihasilkan dari instrumen yang ia mainkan sehingga tercipta aransemen yang berkualitas (apalagi untuk musisi seumuran adek gue ini), mantab parah. Dan gue berani kasih garansi ke kuping kalian akan dimanjakan dengan nada-nada indah ala Tom Misch, di EP ini, karena lagu-lagu dalam album ini enak semua, semuaaa!! 👍🏼

Piano, gitar, bass, dan ketukan perkusi yang bikin gue merasa ada di tengah-tengah kerumunan nada-nada yang membujuk gue untuk berdansa, eaaa. Dan tragis pada judulnya maksud gue adalah menyentuh, Tom Misch mampu membuat kita tersentuh dengan suaranya, lariknya, dan tentu saja musiknya. Setelah membahas sedikit tentang Tom Misch, mari kita lanjut membedah EP-nya. Dimulai dari lagu pertama pada albumnya, Crazy Dream.

1. Crazy Dream (ft. Loyle Carnet)

Ini rima rap nya si Loyle keren parah di lagu ini, dan Tom Misch juga ga kalah keren, gue suka sama satu lagu ini. Chill Hop banget, dan dapet parah. Siapa yang suka lagu chill? Ini rekomendasi buat kalian. Bisa liat judulnya kan? Lagu ini menceritakan tentang mimpi aneh, tapi meaningnya bukan denotatif ya. Biar ga kepo, langsung dengerin aja lah. Cek di youtube, atau langsung cari di aplikasi musik kalian.

2. Follow

Lagu Follow ini iramanya agak-agak mellow gitu. Tapi cakep banget, simple banget. Berbanding terbalik dari lagu Crazy Dream, di lagu ini baitnya sedikit. Selain karena ga ada sajak rap (yang notabene minimal 8-16 bar sendiri dalam satu versenya), Tom Misch juga ga berbelit-belit mengungkapkan maksud hatinya pada inti lagu ini yaitu meyakinkan si Ayang kalo doi selalu mendukung dan mengikuti kemana Ayangnya melangkah.

3. I Wish

Lagu ini elegan, kualitas ciamik. Di lagu ini Tom Misch menuangkan keromantisannya melalui sajak-sajak mesranya yang berpadu dengan kualitas musiknya dengan menawan. Cuma berharap semoga kamu tau di manapun aku berada, di manapun kamu berada. Aku selalu memikirkanmu, merindukamu. Karena dimanapun kamu, aku lah matahari di langitmu. Eaaa, kok pas gue yang ngomong agak eneg ya kedengerannya. 😦

4. Watch Me Dance

Nah! Menurut gue masterpiece-nya EP ini ya di lagu terakhir ini. Di awal lagu ini kita akan disambut dengan lantunan biola nan sedih memilukan dan menyayat-nyayat tenderloin eh hati maksudnya, kemudian kita akan terbawa dengan larik sedih yang makin ditekan lagi ketika petikan gitar menerpa lembut perlahan, dan boom! Kemudian kita dilempar untuk mendarat di irama-irama yang “bergejolak” dan membangkitkan hasrat dalam diri untuk berdansa dengan nada dan kenangan bersamanya, yang brengseknya sesaat kita sudah terbuai dibuatnya, Tom Misch melempar kita balik ke irama tragis sebelumnya, begitu kita baper dilempar lagi untuk berdansa. Gitu aja terus ampe akuarium tukang rujak diisi ikan, bukan buah-buahan lagi. :’)

Pepatah lama mengatakan “Dibalik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, maka pada lagu ini “Dibalik musik yang apik, ada video clip yang artistik.” Silahkan meluncur langsung ke Youtube klo ndak percaya. Tak terasa sampai di ujung acara, eh ujung Bekasi, eh ujung bahasaaaan. Seperti biasa  sebelum ditutup gue mau ngingetin bagi yang mau EP dari Tom Misch ini bisa tulis email kalian di kolom komentar, diusahakan secepatnya akan gue luncurkan ke abang mpok sekalian. 

Btw minggu depan gue mau bahas album barunya FKJ (akhirnya doi ngeluarin album lagi), itupun klo uda rilis. Atau sembari nunggu FKJ, gue bahas albumnya Shura? albumnya Aquilo? Jack Garrat? The xx? Dope Lemon? Electric Guest? Ah! Honne? Enaknya yang mana yaaa, hahaha. Next week ajalah ya biarkan menjadi misteri dulu. Btw selamat weekend, selamat liburan dan sampai jumpa!

13 thoughts on “Tala Tragis ala Tom Misch

    • Siap mas nanti malam atau besok saya luncurkan albumnya. Btw untuk lagu inggris pertama mending denger major dulu mas yg pasti musiknya sesuai dengan selera pasar mayoritas, coldplay misalnya. Tapi untuk ukuran indie, semoga Tom Misch cocok ya mas di telinga mas Shiqa hehee

      Liked by 1 person

  1. Playlist lagu yang cocok buat didengerin saat gue lembur malam, hahaha. Udah dengerin semuanya dan paling suka sama watch me dance~ suka musik dan pengucapan liriknya, british banget gitu

    Liked by 1 person

  2. Rissaid says:

    Wuuuttt …dia angkatan aku tingginya kyk bambu, syedih deh haha

    Wait, Laura Misch? mrk in relationship? :”

    HONNE AJAAAAAAAA haha

    Like

Leave a comment